JATI

DISKRIPSI BOTANIK

woodbrickstone – Jati adalah pohon besar dan tinggi yang dapat mencapai ukuran diameter batang mencapai 3 – 4 meter dan ketinggian 30 – 50 meter pada umur cukup kisaran 100 tahun. Pohon Jati berdaun gugur, mahkota terbuka dengan cabang-cabang kecil pada buahnya (Jawa – Janggleng). Pohon Jati ditopang dengan batang bergalur dapat mencapai 15 cm pada batang paling bawah di tingggi batang 1 – 2 meter. Kulit kayu Jati berwarna coklat, berserat jelas dan pokok induk batang bersifat dangkal celah longitudinal muncul diatas tanah, menjulang dan dalam dengan ukuran 50 cm. Akar pohon Jati dapat muncul memanjang di atas tanah hingga 15 meter dari pokok batang. Yang sering tidak lebih dari ukuran tersebut. 

Daun Jati menyebar ke empat sisi penjuru dan muncul tumbuh sampai dengan gugur selama 3 – 4 bulan. Pada musim kemarau pohon Jati menggugurkan daunnya sehingga kelihatan meranggas telanjang terlihat dari jauh.  Sisi atas daun Jati mengkilat, pada sisi bawah berbulu dan jaringan vena bersih, dimensi 30 x 20 cm tetapi daun muda dapat mencapai panjang 1 meter. Bunga Jati 8 mm berwarna ungu muda dan tersusun besar berbunga, panjang 45 cm terletak pada cabang paling atas sebagai mahkota.

Buah pohon Jati adalah buah berbiji dengan 4 ruang kamar, berbentuk bulat, keras dan berkayu, tertutup selubung dalam bulat seperti kantung, berwarna hijau pada awal tumbuh dan kemudian berwarna coklat pada saat umur jatuh beregenerasi. Setiap buah mengandung 0 – 4 biji dan dalam berat 1 kg mencapai jumlah 1000 – 3500 buah.

Klasifikasi Ilmiah Diskripsi
Kingdom Plantae
Divisi Magnoliphyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Lamiales
Famili Lamiaceae, Ferbenaceae
Genus Tectona
Spesies Plantaectona Grandis
Nama Binomial Tectona Grandis
Origin Jawa, Indonesia

Referensi :

  1. K. Walter dan C. Lucia, 2012,  Teak Resources and Market Assessment 2010 (Tectona grandis Linn. F.), Forestry Department, FAO, Rome, Italy.
  2. Tewari D. N., 1992. A monograph on teak (Tectona grandis Linn.f.). International Book Distributors.
  3. Tangmitcharoen S. and J. N. Owens, 1996. Floral biology, pollination, pistil receptivity, and pollen tube growth of teak (Tectona grandis Linn f.). Annals of Botany, 79 (3): 227-241.
  4. Pratiwi, dkk, 2014, Atlas Jenis-jenis Pohon Andalan Setempat : Rehabilitasi Hutan dan Lahan Di Indonesia, Forda Press, Bogor Jawa Barat. 
  5. N. Dewi, dkk, “Pengembangan Ekowisata Kawasan Hutan Dengan Skema Hutan Kemasyarakatan Di Daerah Istimewa Yogyakarta”, J. Manusia & Lingkungan, 2017, 24(2):95-102, DOI: 10.22146/jml.38566

REFERENSI

Kayu

Woodbrickstone – Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Seluruh Indonesia Berdasarkan inventarisasi jenis yang dilakukan dari berbagai laporan dan hasil wawancara dengan dinas terkait, diketahui terdapat lebih dari 150 jenis andalan setempat. Keterangan yang lebih lengkap dapat dilihat pada daftar berikut [4] :

Agatis
Akasia
Ampupu
Angsana/Sonokembang
Asam
Bakau
Bambang lanang
Bayur
Bentawas
Benuang
Benuang laki/Rajumas
Bintangur
Biti
Buah hitam
Buah merah
Bungur
Cantigi
Cemara
Cemara gunung
Cemara papua
Cempaga/Garu
Cempaka kuning
Cempaka putih
Cempedak durian
Cendana
Cendana papua
Cengal
Damar
Damar laki-laki
Damar mata kucing
Dao
Durian
Eboni
Eboni/Klicung
Ekaliptus
Elaeocarpus
Gaharu
Gambir
Gelam
Geronggang
Gia
Giam
Intaran/Mimba
Jabon
Jambu mete
Jambu-jambuan/Kloko
Jati
Jelutung rawa
Johar
Jongkong
Kanunuk
Kapur
Kayu afrika
Kayu akuai
Kayu cina
Kayu kukuh
Kayu manis
Kayu masohi
Kayu merah
Kayu linggua
Kayu putih
Kayu secang
Kayu sner
Kayu titi
Kecapi
Kemiri
Kempas
Kenanga
Kenari
Kepelan
Keruing
Keruing gajah
Kesambi
Kwanitan
Laban
Lontar/Kelapa hutan
Mahoni Majegau
Matoa
Medang
Menzai, Buah kanis
Meranti merah
Meranti putih
Meranti tembaha
Merawan
Merbau/Kayu besi
Mersawa
Mindi
Nipah
Nyamplung
Nyatoh
Pala
Palapi
Palem belang
Palem kipas
Palem ombrus
Panggal buaya
Pasang
Perupuk
Pinang
Pinus
Pulai
Putat
Ramin
Rengas
Resak
Sagu
Sawo hutan
Sawo kecik
Samama
Sengon
Simpur
Sindur
Sonokeling
Suren
Tanjang
Tanjung
Tekik
Tembesu
Tengkawang
Terap
Terentang
Torem
Trengguli
Ulin
Uru
Waru
Waru gunung